REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera membuka pusat promosi produk-produk Indonesia di Beijing, Cina. Ini merupakan salah satu upaya yang akan dilakukan demi meningkatkan tren perdagangan antara Indonesia dan Cina yang tengah menurun.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, angka perdagangan kedua negara saat ini yakni 44,4 juta dolar AS. Meski nilainya cukup besar, Menlu menyebut bahwa terjadi tren penurunan dalam sektor perdagangan.
Untuk meningkatkan kembali volume perdagangan kedua negara, Indonesia akan segera membuka pusat promosi perdagangan di Beijing dan Shanghai. Keputusan tersebut telah disepakati kedua pihak setelah Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan delegasi Dewan Negara Cina di Istana Merdeka, Senin (9/5).
"Ada beberapa usulan Indonesia, misalnya Indonesia akan mendirikan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Shanghai, kemudian pusat promosi di Beijing. Presiden juga meminta agar hambatan-hambatan perdagangan ini dapat diangkat," kata Retno.
Dia melanjutkan, kedua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerjasama di segala lini. Bahkan, Menlu mengatakan, Indonesia dan Cina akan meningkatkan intensitas komunikasi di level pejabat pemerintahan.
Baca juga: Jokowi Minta Nilai Perdagangan Indonesia-Cina Ditingkatkan