Kamis 05 May 2016 11:33 WIB

BRI Targetkan Kredit Usaha Mikro di Jakarta Tumbuh 22 persen

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Bank Rakyat Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat, hingga akhir 2015 total pinjaman di wilayah Jakarta 1 di segmen mikro tercatat tumbuh sebesar 13 persen yoy menjadi Rp 3,2 triliun. Ditargetkan penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 18-22 persen di 2016.

Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 1, Budi Satria memaparkan, hingga saat ini porsi penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro BRI secara keseluruhan di atas 30 persen, dengan kinerja yang seluruhnya baik. Untuk wilayah Jakarta 1, tumbuh sebesar 13 persen, dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 95 ribu nasabah dari 91 ribu nasabah secara year on year.

Sedangkan tingkat Non Performing Loan (NPL) tercatat hanya sebesar 0,4 persen (gross). Adapun pertumbuhan micro funding tercatat 9,18 persen yoy menjadi Rp. 4,44 triliun, dengan komposisi 77 persen merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.

"Tahun 2016, Bank BRI wilayah Jakarta 1 menargetkan penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 18-22 persen. Selain pertumbuhan pinjaman dan simpanan, kami juga fokus dalam menjaga kualitas kredit atau level Non Performing Loan (NPL) di segmen mikro," kata Budi Satria, Kamis (5/5).

Untuk dapat melampaui target tersebut, lanjut Budi, salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank BRI diantaranya dengan menyuntikkan semangat atau motivasi kepada jajaran pekerja di bisnis mikro melalui PPBU. Program Penghargaan BRI Unit (PPBU) merupakan program reward kepada jajaran bisnis mikro, yang telah dijalankan sejak tahun 1988 didasarkan pada pencapaian target unit kerja. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement