REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wacana pembentukan perusahaan induk atau holding sektor kebandarudaraan BUMN terus bergulir antara PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dengan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Corporate Secretary PT AP I Farid Indra Nugraha mengatakan, pihaknya secara prinsip tetap mengikuti komitmen kementerian.
"Kan sekarang sudah dibentuk tim bersama AP I, AP II, dan Garuda, dalam saat ini kita sedang mencoba mencari kesesuaian," ucapnya usai rapat koordinasi persiapan Lebaran di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5).
Ia menerangkan, yang dimaksud mencari kesesuaian ialah konsulatan akan melihat kemungkinan proses bisa dipercepat dan pola-pola apa yang akan diterapkan terkait dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Namun, hal ini belum pada tahap investasi dan siapa yang akan menjadi perusahaan induk.
Tim yang dibentuk sedang bekerja, dan sudah melaksanakan tiga kali pertemuan. Namun, masih mencari konsultan pendamping. "Kemarin dari arahan Ibu Menteri (Rini Soemarno), Danareksa yang akan melakukan pendampingan ke kita," ujarnya.
Di tempat yang sama Dirut AP II Budo Karya Sumadi mengaku masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN terkait holding BUMN Kebandarudaraan.
"Saya nunggu arahan dari Kementerian BUMN, tapi saya belum dapat arahan. Kita kalau dapat perintah harus siap," ujarnya.