REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2016 akan mengalami deflasi sebesar 0,33 month-to-month akibat penurunan sejumlah harga komoditas pangan.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, inflasi pada empat bulan pertama di tahun ini berkembang sesuai harapan dan prediksi BI. "Sejauh ini (laju) inflasi kita berkembang sesuai harapan Bank Indonesia," kata Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jumat (22/4).
Agus menjelaskan, sampai dengan Maret 2016 inflasi masih 4,45 persen (year on year) atau 0,19 persen. Sedangkan, inflasi April 2016 diperkirakan akan mengalami deflasi karena harga pangan yang mengalami penurunan.
"Inflasi April sampai dengan minggu ke 3 kita lihat bisa deflasi 0,33 persen dan ini karena ada beberapa harga pangan yang sudah terjadi penurunan," jelasnya.
Dengan demikian, kata Agus, laju inflasi 2016 akan berada pada sasaran BI di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. "Kami melihat angka sasaran ini akan tercapai di akhir 2016," ujar Agus.
Sementara pertumbuhan ekonomi di kuartal I, pihaknya melihat jika perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan. Apalagi sejak kuartal IV 2015 pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya melemah kemudian membaik di angka 5 persen. Pertumbuhan Ekonomi kuartal I diproyeksi tumbuh sekitar 5,1 persen.