Rabu 20 Apr 2016 13:57 WIB

JK Minta Perajin Kembangkan Inovasi Produk

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Pameran Kerajinan Inacraft: Pengrajin menyelesaikan pembuatan kerajinan di salah satu stan Pameran Kerajinan Khas Indonesia Inacraft di Jakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pameran Kerajinan Inacraft: Pengrajin menyelesaikan pembuatan kerajinan di salah satu stan Pameran Kerajinan Khas Indonesia Inacraft di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong para perajin dan pengusaha untuk lebih berinovasi dan berkreatifitas dalam menciptakan produk kerajinan. Sebab, dengan inovasi dan kreatifitas dapat membantu para pengusaha lokal bersaing di pasar internasional.

"Disesuaikanlah tren-tren itu. Jadi apabila kita ingin menjadikan fungsi ekonomi, bukan hanya menanyakan kemampuan pengrajin, tapi juga kepada pasar. Baru ada riset pasar," kata JK saat membuka pameran Inacraft di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/4).

Pameran Inacraft ini diharapkan dapat menciptakan minat para pengusaha dan perajin untuk memajukan usaha kerajinan. JK juga mengatakan, untuk menciptakan produk yang baik diperlukan kreativitas yang tinggi serta inovasi.

Selain itu, para perajin juga perlu menentukan selera pasar dalam menciptakan produknya. Sebab, produk kerajinan saat ini dapat bernilai ekonomis di pasar luar negeri.

"Kadang-kadang kita keliru untuk merasa punya yang terbaik, padahal dalam bisnis itu terbaik untuk pembeli, dengan berpegang prinsip kebaikan fungsional yang sesuai kebudayaan kita," kata JK.

Lebih lanjut, untuk menembus pasar dunia produk kerajinan pun harus dapat bersaing baik dari kualitas, harga, serta waktu distribusi. Selain itu, produsen juga perlu menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman agar dapat memenuhi jumlah produk yang dibutuhkan oleh pasar dalam skala besar.

"Persaingan bersaing dalam 3 hal, kualitas, harga, delivery time. Kita boleh kualitas tapi mahal bagaimana. Harus ketiga-tiganya. Pada umumnya akhirnya dibutuhkan alat bantu, tidak bisa lagi berpegang pada alat tangan, dibutuhkan mesin peralatan," tambah dia.

Ia melanjutkan, kerja sama antara pemerintah dan pengusaha pun sangat penting guna meningkatkan produktivitas dalam negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement