REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perekonomian dunia yang diproyeksikan mulai membaik tahun ini, terasa di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut terlihat dari peningkatan arus barang di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Kahumas Pelindo III Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano mengatakan arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak pada triwulan pertama 2016 tercatat 3.846.148 ton atau meningkat 16 persen dibandingkan triwulan pertama 2015 yang sebesar 3.310.579 ton. Beberapa jenis arus barang tersebut di antaranya berupa general cargo dan bag cargo.
General cargo pada triwulan pertama 2016 meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 902.658 ton menjadi 1.172.591 ton. Sedangkan untuk bag cargo meningkat 24 persen yakni tercatat 354.845 ton pada tahun 2016 triwulan pertama dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 287.159 ton.
“Arus peti kemas di terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak selama triwulan pertama 2016 menunjukkan peningkatan 13 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni terealisasi 136.050 boks atau 148.160 TEUs," kata dia.
Sedangkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya tercatat 120.409 boks atau setara 130.698 TEUs. Realisasi peti kemas tersebut di luar terminal peti kemas yang dikelola anak usaha Pelindo III, yakni TPS dan BJTI.
Apabila dirinci, realisasi arus peti kemas di terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak terdiri dari Terminal Nilam sebesar 78.281 TEUs, Terminal Mirah sebesar 59.336 TEUs, dan Terminal Jamrud sebesar 10.543 TEUs.
Di samping terjadi peningkatan arus barang, di triwulan pertama 2016 apabila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan jumlah kapal dalam satuan unit sebesar 5,8 persen. Triwulan pertama I tahun ini tercapai 3.357 unit meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 3.174 unit.
Sedangkan dalam satuan gross tonnage (GT) meningkat sebesar 20 persen, triwulan I tahun ini tercapai 22.067.917 GT meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 18.415.569 GT.