Rabu 13 Apr 2016 08:51 WIB

Indonesia Latih Tenaga Infrastruktur Timor Leste Soal Pemeliharaan Jalan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Achmad Syalaby
Pembangunan Jalan Tol (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pembangunan Jalan Tol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Indonesia mengimplementasikan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Republik Timor Leste dan Japan International Coorporation Agency (JICA) dengan menggulirkan sejumlah pelatihan infrastruktur. Yang terbaru yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) memberikan pelatihan pemeliharaan jalan kepada sumber daya manusia (SDM) Timor Leste. 

Pelatihan diberikan dalam kegiatan “Training Batch II The Capacity Development Project on Road Map Maintenance of Timor Leste” yang diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenpupera di Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/4).

"Penjagaan kualitas jalan pascadibangun sangat penting karena ia merupakan //open to air//," kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Jawali Marbun mengutip siaran pers.

Jalan tersebut bersifat terbuka dengan lingkungan setiap hari. Jalan itu juga setiap waktu terekspose alam, sinar matahari, hujan, angin dan kegiatan lalu lintas lainnya yang dapat menurunkan kualitas jalan. Penurunan kualitas jalan akan semakin drastis apabila tidak ada perawatan rutin.

Karena itu, pelatihan akan menitikberatkan pada kegiatan pemeliharaan secara berkala dengan menekankan pada sistem organisasi, pengolahan data dan quality assurance. “Ini bukan pelajaran untuk anak SD, ini adalah share of experience, siapapun yang punya pengalaman yang lebih silahkan untuk dibagi," lanjut dia.

Dengan begitu, akan didapatkan cara memecahkan masalah sehingga ilmu mengenai pemeliharaan jalan akan meningkat dan dapat diterapkan di Timor Leste. Acara pelatihan turut dihadiri perwakilan JICA, perwakilan Ditjen Bina Marga Kemenpupera, perwakilan Biro KLN Kemenpupera dan perwakilan Widyaiswara bidang Jalan dan Jembatan. Acara tersebut diikuti 10 orang peserta yang semuanya berasal dari Timor Leste. 

JICA merupakan perwakilan Jepang memberikan bantuan berbentuk pinjaman bagi pengembangan sektor jalan dan jembatan di Timor Leste. Ia memilih Indonesia untuk dapat memberikan training pemeliharaan jalan karena dianggap memiliki latar belakang dan kondisi yang relatif sama sebagai negara berkembang 

Seperti diketahui Timor Leste merupakan negara yang sedang berkembang sehingga infrastruktur seperti jalan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi sosial di negara tersebut. Untuk itu kemampuan pemeliharaan jalan adalah hal yang mutlak dalam mempercepat dan mempermudah serta memperlancar pembangunan nasional di Timor Leste. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement