REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Maraknya belanja online, mempengaruhi pola hidup masyarakat. Bahkan, transaksi keuangan melalui online pun trendnya terus meningkat. Menurut Regional Head Jabar Cimb Niaga, Verry Setiawan, 94 persen transaksi CIMB Niaga secara nasional dilakukan melalui online. Aktivitas transaksi online ini, lebih tinggi dari pada datang ke cabang.
"Pada 2015, transaksi melalui online kenaikannya 21 Persen, yakni, dari 1 juta pada 2014 menjadi 1,2 juta orang pengguna di 2015," ujar Verry kepada wartawan Media Gathering CIMB Niaga 'Untuk Bandung dari Hati', di Bandung, Rabu(6/4).
Menurut Verry, pengguna Go mobile CIMB Niaga juga mengalami kenaikan 42 persen, yakni, dari 800 ribu pada 2014 menjadi 1,2 orang pada 2015. Begitu juga dengan penggunaan rekening ponsel naik dua kali lipat, dari 674 menjadi 1,2 juta.
"Makanya, kami melakukan investasi cukup besar di IT. Pada 2015, nilainya mencapai 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,3 sampai 1,4 triliun," katanya.
Verry mengatakan, melihat perubahan gaya hidup nasabah, Cimb Niaga terus berupaya untuk berinovasi. Selain transaksi online, Cimb Niaga pun menyediakan Mobile Cash agar nasabah tak perlu ke kantor cabang.
"Transaksi online meningkat karena terjadi perubahan kebiasaan masyarakat sudah berubah," katanya.
CIMB Niaga pun, kata dia, mulai menyasar nasabah yang belum memiliki gaji dengan membuat auto pay. Jadi, saat belanja bisa terkoneksi.
"Targetnya, ini untuk yang belum punya kartu kredit," katanya.