Jumat 01 Apr 2016 12:06 WIB

Kementan Target Cetak Sawah Baru 2 Juta Ha

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Buruh tani menanam bibit padi di area persawahan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Buruh tani menanam bibit padi di area persawahan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kementrian Pertanian (Kementan) menargetkan cetak sawah baru di berbagai wilayah di Indonesia hingga tahun 2019 mencapai 5-6 juta hektare (Ha). Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Nandang Sunandar mengatakan tahun ini, Kementan menargetkan cetak sawah baru mencapai 2-3 juta ha.

“Target Pemerintahan Jokowi cetak sawah baru berkisar 5-6 juta hektare,” kata Nandang Sunandar, seusai panen perdana padi di lahan cetak sawah baru Desa Tebing Karya Mandiri, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, Kamis (31/3) petang.

Menurut dia, cetak sawah baru di lahan tidur memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung program swasembada pangan di Tanah Air. Pemerintah Pusat, ia mengatakan mendukung daerah yang telah siap melakukan cetak sawah baru dengan berbagai fasilitas pertanian lainnya.

Kementan mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten mencanangkan program cetak sawah baru, dalam rangka meningkatkan produksi gabah kering panen masing-masing daerah. “Pada 1 April ini terakhir produksi panen di berbagai daerah. Selanjutnya, memasuki masa tanam baru untuk meningkatkan produksi gabah,” katanya.

Ia mengatakan petani tidak perlu khawatir menjual hasil panen gabahnya, karena Bulog telah siap membeli dan menyerap padi petani yang baru dipanen sesuai dengan harga yang telah ditentukan pemerintah.

Bulog akan membeli gabah kering panen petani Rp 3.700 per kg, gabah kering giling 4.600 per kg, dan beras petani Rp 7.300 per kg. “Bulog telah siapkan uangnya untuk membeli gabah petani dengan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah. Jadi manfaatkan ini, agar petani tidak rugi setelah panen dijual ke tengkulak,” katanya.

Bupati Mesuji, Khamamik, mengatakan pemkab sudah melakukan cetak sawah baru tahun lalu seluas 2.000 ha, dan tahun ini akan menargetkan cetak sawah baru di lahan rawa gambut pasang surut seluas 6.000 ha.

Khamamik menegaskan, untuk jumlah target tanam di Kabupaten Mesuji pada tahun 2016 adalah seluas 60.407 ha. Untuk musim tanam periode Oktober - Maret sendiri, realisasi tanam padi mencapai 39.667 ha, atau sekitar 65 persen dari total target tanam tahun 2016. Sedangkan sisanya akan ditanam pada periode tanam gadu pada periode bulan April - September yang sebentar lagi akan dimulai masa tanamnya. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement