Jumat 01 Apr 2016 03:00 WIB

BCA Targetkan Volume Transaksi Flazz Naik 25 persen

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Flazz Card BCA
Flazz Card BCA

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menargetkan volume transaksi produk uang eletroniknya melalui kartu Flazz BCA tumbuh sekitar 20 - 25 persen pada tahun 2016.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut dengan resminya penggunaan Kartu Flazz sebagai alat pembayaran di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali).

Head of Consumer Card BCA, Santoso mengatakan, penyelenggaraan transaksi dengan menggunakan uang elektronik (e-payment) di jalan tol ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, Flazz BCA telah digunakan di Tol Makassar, Surabaya - Gresik dan Waru - Juanda.

Dari sisi jumlah kartu yang beredar, kata Santoso, kemungkinan tidak akan mengalami kenaikan signifikan. Sebab, kartu yang ada sudah cukup memadai sehingga perseroan hanya menargetkan pertumbuhan jumlah Kartu Flazz sebesar 15 persen, atau menjadi 9,8 juta kartu.

"Tahun lalu Kartu Flazz meningkat karena adanya layanan transportasi TransJakarta dengan e-payment, termasuk pada alat pembayaran di KCJ (Kereta Commuter Jabodetabek) cukup bagus. Sehingga penambahan kartu Flazz menjadi 8,5 juta kartu di akhir 2015 dari tahun sebelumnya mencapai 6,4 juta kartu," ujar Santoso di Cikopo, Kamis (31/3).

Berdasarkan data BCA per 31 Desember 2015, nilai transaksi dalam hitungan rupiah Flazz BCA mengalami pertumbuhan sekitar 40 - 50 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau  naik hingga 120 persen untuk volume transaksinya.

Di tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan nilai transaksi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 860 miliar - Rp 870 miliar. Peningkatan ini, lanjut dia, akan terjadi seiring dengan meningkatnya instrumen cashless society di masyarakat. Cashless society ini baru terbentuk berdasarkan kontribusi e-payment, khususnya kartu Flazz BCA, terhadap transaksi penggunaan transportasi.

"Kami definisikan kontribusi Kartu Flazz terhadap transportasi masih yang terbesar sekitar 60 persen sampai 70 persen, antara lain untuk TransJakarta, KCJ, dan pembayaran pada jalan tol. Flazz sebagai alat e-payment Tol Cipali ini merupakan bentuk dukungan BCA dalam peningkatan cashless society sehingga masyarakat dapat bertransaksi lebih cepat, aman, dan nyaman," ujarnya.

Untuk transaksi e-payment di Tol Cipali, BCA melakukan kerja sama Co-branding Kartu Flazz dengan lima bank yakni PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta (Bank Yogyakarta), dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Dari kelima bank tersebut, yang pertama kali bekerjasama melalui Co-branding ini adalah Bank Kalbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement