REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah saat ini tengah menyiapkan dua koperasi beraset besar untuk ikut mengambil bagian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kedua koperasi tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam Nasari di Semarang, Jawa Tengah dan Kospin Jasa di Tegal.
“Kedua koperasi ini telah diajukan dan dalam waktu dekat akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” kata Asisten Deputi Bidang Pasar Modal dan Lembaga Jasa Keuangan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Agus Heri Susanto, di Denpasar, Bali, Rabu (30/3).
KSP Nasari merupakan satu dari 10 koperasi terbaik di Indonesia versi KSP Award 2015 dari Kementerian Koperasi dan UMKM. Koperasi ini dinilai paling efisien dalam beroperasi. Eksistensi KSP sangat dipengaruhi kompetensi pengurus dan pengawas, struktur dan komposisi modal, serta loyalitas anggotanya.
Kospin Jasa bahkan masuk ke dalam jajaran 300 koperasi beraset besar di dunia. Asetnya pada 2015 hampir mencapai Rp 5 triliun. Koperasi ini telah membiayai lebih dari 200 ribu pelaku usaha.
Agus memaparkan Kementerian Koperasi dan UMKM saat ini sedang memproses pembentukan deputi bidang pengawasan untuk koperasi. Jika ini terealisasi, ke depannya koperasi yang memenuhi syarat dapat menyalurkan KUR. Koperasi penyalur harus menggunakan mekanisme sehat versi OJK.