Rabu 30 Mar 2016 11:12 WIB

Alat Pertanian akan Dimodernisasi Bertahap

Red: Nur Aini
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengemudikan mesin panen pada pada acara panen raya di Desa Mrenek, Maos, Cilacap, Jateng, Senin (29/2). (Antara/Idhad Zakaria)
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengemudikan mesin panen pada pada acara panen raya di Desa Mrenek, Maos, Cilacap, Jateng, Senin (29/2). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan semua alat pertanian akan dimodernisasi sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas padi serta memudahkan petani saat tanam dan panen.

"Dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, kami selalu memberikan bantuan alat mesin pertanian modern kepada petani maupun gabungan kelompok tani," kata Mentan Amran kepada pers saat panen raya padi, di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/3).

Menurut mentan, modernisasi alat mesin pertanian (alsintan) akan dilakukan secara bertahap kepada daerah yang selama ini terkenal sebagai sentra produksi gabah. Modernisasi alsintan yang akan dilakukan adalah saat menanam padi hingga panen sehingga bisa mempercepat pemotongan padi yang pada akhirnya bisa meningkatkan produksi.

Ia menargetkan selama 2016 produksi padi Jawa Barat 12,42 juta ton, sementara produksi padi nasional sebesar 76,23 juta ton. Pada 2015, Jawa Barat sempat mengalami penurunan produksi 2,33 persen dibanding 2014 dikarenakan kemarau panjang dampak dari El Nino.

Mengingat Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi di Indonesia yang akan sangat berpengaruh pada ketersediaan produksi beras nasional, maka Kementerian Pertanian memberikan perhatian lebih besar program dan kegiatan peningkatan produksi padi dalam bentuk intensifikasi (pengembangan padi hibrida), ekstensifikasi (lahan kering padi Inbrida), pengembangan padi Inbrida. "Serta pengembangan desa pertanian padi organik dan pengembangan padi hibrida," tuturnya.

Menteri Pertanian mengajak semua aktor pembangunan pertanian untuk mengoptimalkan tanam periode musim tanam Oktober-Maret 2015/2016 yang hanya sisa beberapa hari lagi. Selain itu, juga mengkoordinasikan terjaminnya ketersediaan sarana produksi benih, pupuk dan sarana lainnya yg dibutuhkan petani, serta mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian yang tersedia.

Mentan juga minta kepada Bulog untuk siap sedia membeli gabah petani sehingga mereka memiliki kepastian pembeli.

Dalam kesempatan itu mentan memberikan bantuan dua traktor mekanik kepada kelompok pertanian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement