REPUBLIKA.CO.ID, MOSKWA -- Pada Maret ini, bank dengan sistem syariah pertama di Rusia akan mulai beroperasi. Dilansir dari RBTH.com, Rabu (23/3), Pusat Kerja Sama Perbankan, institusi keuangan berlandaskan syariah pertama di Rusia, itu akan resmi menjalankan fungsi keuangan mereka di Kota Kazan, Rusia.
Menurut representasi dari para pendiri institusi keuangan syariah tersebut, bank baru itu akan berfungsi sebagai bagian dari Tatagroprombank. Pusat Kerja Sama Perbankan akan memfasilitasi, baik pebisnis secara perseorangan maupun perusahaan-perusahaan yang ingin menggunakan sistem keuangan syariah.
Institusi keuangan ini bertujuan untuk menyalurkan investasi syariah menuju Rusia. Pusat Kerja Sama Perbankan akan segera menandatangani persetujuan dengan Bank Pembangunan Islam.
Bank tersebut dapat berdiri setelah disetujuinya undang-undang baru terkait keuangan syariah di Duma, akhir Januari tahun ini. Dalam undang-undang tersebut, dipaparkan sistem perbankan Rusia kini diperbolehkan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang diberlakukan oleh institusi-institusi keuangan dengan landasan hukum agama, seperti Islam.
Adanya institusi keuangan syariah, dinilai dapat membantu menyalurkan investasi dari para penanam modal asal Timur Tengah yang mulai tertarik untuk berbisnis di Rusia. Sebelumnya, para investor dari Timur Tengah tertarik menanamkan modal mereka di Rusia setelah harga minyak mulai turun.
Namun, untuk merealisasikan kerja sama tersebut, masih harus diselesaikan hambatan tidak adanya bank syariah untuk menyalurkan investasi dari negara-negara Timur Tengah.