Senin 10 Oct 2016 13:51 WIB

Perbankan Syariah di Rusia Ekspansi Produk

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Muslim Rusia (ilustrasi)
Foto: AP/Mikhail Metzel
Muslim Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Rusia mulai memperluas produk keuangan Islam. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan kerja sama antara tiga lembaga keuangan terbesar di Rusia yakni Vnesheconombank, Sberbank, dan Tatfondbank dengan Islamic Development Bank of Saudi Arabia pada tahun ini.

Direktur Eksekutif Divisi Corporate and Investment Sberbank Maxim Osintsev mengatakan, ketiga bank tersebut juga akan berpartisipasi dalam World Islamic Banking Conference di Bahrain pada 5-7 Desember 2016 mendatang. Melalui produk keuangan islam yang sudah dimiliki, ketiga bank ini menyasar investor di negara-negara Teluk dan Asia Tenggara.

"Saat ini sudah ada dukungan politik bagi keuangan Islam agar dikembangkan di Rusia. Orang-orang saat ini sudah memahami bahwa market gab potensi perbankan syariah secara global sangat besar," ujar Maxim dilansir Realnoe Vremya, Senin (10/10).

Maxim menjelaskan, undang-undang perbankan Rusia masih menjadi penghalang utama bagi perbankan syariah untuk melakukan ekspansi. Sebab, ada larangan perbankan terlibat dalam pembiayaan kegiatan komersial sehingga kegiatan operasional perbankan terbatas pada pengelolaan aset seperti logam mulia.

Sementara itu, Direktur Utama Vnesheconombank Sergey Gorkov mengatakan, pihaknya telah meluncurkan beberapa proyek halal di Republik Ingushetia. Selain itu, Vnesheconombank juga tertarik dengan proyek-proyek yang berorientasi ekspor ke negara-negara muslim. Menurut Sergey, Rusia telah melakukan ekspor dengan nilai 3 miliar dolar AS ke negara-negara anggota OKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement