REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul rendahnya harga minyak dunia yang rendah setahun terakhir, pemerintah akhirnya memutuskan menurunkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) non penugasan yakni solar dan premium.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan, berdasarkan tren penurunan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah tiga bulan belakangan, maka per 1 April nanti ada penurunan harga BBM.
"Evaluasi harga BBM tetap terus kita kaji. Kan kita punya kebijakan evaluasi per 3 bulan. Dan 1 april akan ada harga baru. Kalau dilihat dari seluruh aspek itu sudah pasti ada penurunan. Penurunanya berapa kita tunggu saja. Sedang dibahas," ujar Sudirman, Jumat (18/3).
Selain itu, Sudirman juga menyinggung tentang pembangunan energi baru terbarukan. Ia menilai, turunnya harga minyak dunia tidak berpengaruh terhadap proyek energi baru terbarukan yang dikebut pemerintah. Targetnya bauran energi baru akan mencapai 23 persen pada 2025.
"Tantangannya akan selalu begitu. Semakin volumenya kita bangun maka harganya akan semakin murah. Anda mesti ingat teknologi makin maju, kecepatan makin tinggi," kata dia.