Selasa 15 Mar 2016 15:40 WIB

Ini Sikap Kadin Soal Polemik Transportasi Online di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Layanan ojek berbasis aplikasi, Gojek (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layanan ojek berbasis aplikasi, Gojek (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung aplikasi teknologi pada sektor transportasi yang akan memudahkan para pengguna jasa. Namun, Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosoetono meminta agar hal ini dibarengi juga dengan mematuhi peraturan yang berlaku.

"Bukan aplikasinya, tapi penerapan kendaraan karena ini adalah transportasi sudah diatur buat lindungi konsumen, kami ingin ditegaskan diterapkan juga," ungkapnya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (15/3).

Soal harga yang timpang, Andrianto menilai, hal tersebut akan menjatuhkan pemain lain. Uber Taksi dan Grabcar yang merugi di suatu negara, ia katakan, akan mendapat subsidi silang dari negara yang mendapatkan keuntungan. Hal ini yang membuat pasar domestik kelimpungan dan tidak mampu bersaing dari segi tarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement