Jumat 04 Mar 2016 20:12 WIB

Fiber Optik Palapa Ring Diharapkan Gunakan Produk Nasional

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Perindustrian Saleh Husin
Foto: Antara/Ampelsa
Menteri Perindustrian Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama untuk proyek Palapa Ring Paket Tengah dengan PT Len Telekomunikasi dengan nilai proyek sebesar 1,38 Triliun. Palapa Ring pun menjadi ‎proyek Infrastruktur Startegis Nasional.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husein mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas proyek jangka panjang ini. Sebab hampir 11 tahun digagas, proyek ini akhirnya bisa terwujud. Dengan proyek Palapa Ring, Saleh Husein yakin akan menggerakan perekonomian Indonesia, di saat pelemahan perekonomian global.

Saleh menuturkan, proyek inipun diharap bisa menyerap produksi dalam negeri khususnya untuk fiber optik. Karena saat ini sudah terdapat 10 perusahaan yang mampu memproduksi fiber optik dengan jumlah 1,6 juta Km setiap tahunnya.

"Dengan produk dalam negeri akan menciptakan nilai tambah yang lebih banyak," papar Saleh dalam penandatangan kerja sama proyek Palapa Ring Paket Tengah, Jumat (4/3).

‎Saleh menjelaskan, saat ini banyak produk fiber optik buatan putra-putri dalam negeri yang banyak digunakan oleh negara luar. Untuk itu, Saleh meminta pengerjaan proyek betul-betul menggunakan produk bangsa sendiri.

Sebagai informasi, proyek Palapa Ring adalah proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment.

Dijelaskan dia, skema ini merupakan pembayaran berkala selama masa konsensi berdasarkan pada ketersediaan layanan infrastruktur yang dibangun badan usaha. Komponen yang dibiayai AP adalah biaya modal, biaya operasional dan keuntungam wajar yang diinginkan badan usaha.

Dengan skema ini risiko permintaan dari ketersediaan infrastruktur sepenuhnya diambil penanggung jawab perjanjian kerja sama yakni Kementerian Informasi dan Komunikasi. Dengan diambilnya risiko itu, badan usaha mendapatkan pengembalian investasi mereka jika dapat mencapai kriteria layanan sebagaimana telah diperjanjikan dalam perjanjian kerja sama.

Pada proyek Palapa Ring tengah nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun. Nilai tersebut sudah termasuk belanja modal dan operasional selama masa konsensi 15 tahun. (Baca: Proyek Palapa Ring Paket Tengah Diresmikan)

Proyek Palapa Ring II Paket Tengah ini akan memenuhi kebutuhan telekomunikasi berbasis data dengan jaringan fiber optik untuk 17 kabupaten/kota terpencil di wilayah Indonesia bagian tengah. Paket ini akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud).

Secara keseluruhan, Proyek Palapa Ring yang menjangkau 57 kota/kabupaten ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018. Diharapkan, infrastruktur jaringan broadband Palapa Ring sudah bisa dinikmati sepenuhnya pada 1 Januari 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement