Ahad 28 Feb 2016 12:20 WIB

Menkeu Siapkan Dua Skenario APBNP 2016

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro saat mengikuti rapat kerja dengan komisi XI di Kompleks Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro saat mengikuti rapat kerja dengan komisi XI di Kompleks Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyiapkan dua skenario Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016. Langkah ini disiapkan untuk mengantisipasi batalnya penerapan program pengampunan pajak (tax amnesty). 

"Kami siapkan skenario APBN Perubahan 2016 dengan tax amnesty dan tanpa tax amnesty," ‎kata Bambang melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (27/2). 

Bambang tidak merinci perbedaan kedua skenario tersebut. Namun, ia tidak menampik akan ada pemangkasan belanja apabila pengampunan pajak batal diterapkan.

Pemerintah, kata Bambang, terus menunggu pembahasan dan pengesahan rancangan undang-undang (RUU) Pengampunan Pajak oleh DPR RI. Sebab, pengampunan pajak menjadi salah satu amunisi pemerintah untuk mendongkrak penerimaan negara. 

"Kapanpun pengampunan pajak diterapkan, pasti akan ‎efektif untuk penerimaan negara jangka pendek dan panjang," ujarnya. 

Selain pemangkasan belanja, Bambang juga tidak menutup kemungkinan adanya rencana penambahan utang dalam APBN Perubahan 2016 apabila pengampunan pajak tidak jadi diterapkan tahun ini. "Tapi, itu (penambahan utang) adalah opsi terakhir," ‎tegas Bambang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement