Selasa 23 Feb 2016 13:02 WIB
Usaha Rakyat

Ojek Online Cita Rasa Tegal, Baru Sebulan Jalan Laba Puluhan Juta

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Joki Tegal
Foto: Dok.pri
Joki Tegal

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Layanan jasa ojek dengan pemesanan via aplikasi gawai tidak hanya bisa dinikmati masyarakat kota besar Peluang jasa ojek serupa terbuka di kota-kota dan kabupaten se-Indonesia tanpa harus menunggu perusahaan ojek online besar melakukan ekspansi.

Andityo Tri Septian pun memulainya secara mandiri untuk kota kelahirannya, yakni Tegal, Jawa Tengah. Inisiatif tersebut didorong keinginannya menyediakan jasa angkutan yang aman dan nyaman tanpa harus bergantung pada pendatang.

Sebelum memulai usaha Joki Tegal, Tian, panggilan akrabnya, sudah menggeluti dunia usaha dalam jaringan sejak 2010. Jenis usahanyan yakni jual beli pakaian via transaksi online.

Bisnis tersebut hingga kini konsisten meraup laba hingga puluhan juta. Ide membuka cabang usaha baru jasa ojek online tebersit ketika layanan serupa tengah digandrungi di kota besar. "Jasa Ojek Keliling (Joki) Tegal" akhirnya resmi diperkenalkan ke publik pada Januari 2016.

Meski baru, sebenarnya Tian sudah cukup lama melakukan riset dan survei untuk usaha ini. Kota Tegal yang tak terlalu luas, jarang macet namun banyak gang-gang permukiman yang berkelok-kelok serupa labirin.

Otomatis, mobilitas masyarakat setempat, kecuali di jalan besar, dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi dan ojek konvensional. "Tapi tukang ojek biasanya mangkal di tempat terbatas, misalnya, hanya di terminal dan mal saja, kebanyakan becak," kata dia kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Pendapatan para tukang ojek konvensional juga tidak tetap meski sekali jalan memasang tarif Rp 20 ribu– Rp 25 ribu. Para calon penumpang pun terkadang sepi karena banyak yang sudah minta jemputan via ponsel. Warga Tegal, kata dia, sudah cukup melek teknologi dan juga menginginkan pelayanan jasa serbacepat dan praktis.

Di sanalah Joki Tegal masuk dan mendapat sambutan hangat. Tanpa berniat menggeser keberadaan ojek konvensional lokal, Tian ingin penduduk Tegal melakukan kegiatan mobilisasi dengan nyaman sambil membuka lapangan pekerjaan baru.

Ia juga ingin membuat image jasa ojek di daerah naik kelas karena dengan aplikasi, para rider Joki Tegal merasa setingkat lebih keren. Selain itu, dengan order via aplikasi, pengojek bisa berada di mana pun tanpa harus takut kehilangan orderan.

Keunggulan Joki Tegal bukan hanya di bidang layanan antar penumpang. Tapi juga, merambah ke bidang jasa antar makanan dan beragam jenis jasa masyarakat lokal lainnya. Ia merangkul segala jenis usaha untuk dipromosikan dengan konsep bagi hasil. "Kunci usaha bidang jasa itu kita pikir dulu apa yang dibutuhkan orang, apa yang bisa kita layani, dan langsung dibuat konsep dan praktiknya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement