Kamis 11 Feb 2016 08:23 WIB

Harga Minyak Diprediksi Kembali Naik di Akhir Tahun

Red: Nur Aini
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Igor Sechin, kepala perusahaan minyak milik negara Rusia, Rosneft, menilai permintaan minyak akan meningkat.

"Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak secara signifikan dapat sudah berkurang pada akhir 2016, dan pada akhir 2017 bahkan kekurangan pasokan minyak mungkin terjadi di pasar, " ujarnya dalam pidato pada konferensi Pekan Bahan Bakar Minyak Internasional di London, Rabu (10/2).

Sechin mencatat bahwa pengurangan terkoordinasi persediaan yang dibuat oleh eksportir utama dalam volume sekitar satu juta barel per hari (mmbpd) akan mengurangi secara tajam ketidakpastian dan menggerakkan pasar ke arah tingkat harga yang wajar.

Namun, pelaku pasar dinilai tidak siap untuk skenario seperti itu. Menurut dia, mekanisme interaksi harus dibuat antara produsen dan konsumen untuk stabilisasi situasi. "Pasar pasti akan stabil, memiliki prospek yang baik untuk pertumbuhan lebih lanjut, tapi itu tergantung pada pemainnya seberapa cepat dan efektif itu akan terjadi," kata Sechin.

Berbicara tentang prioritas jangka panjang dari sektor energi global, Sechin mengatakan bahwa "perkembangan teknologi maju baik di dalam dan di luar industri merupakan tren yang semakin penting dalam pengembangan sektor energi dan ekonomi secara umum."

Baca juga: Produksi Minyak OPEC Naik Meski Harga Turun

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement