REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Bank Mandiri menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 1 triliun untuk membantu pemenuhan kebutuhan cash flow PT Kalbe Farma Tbk dalam menyediakan obat untuk masyarakat.
Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas Treasury Line senilai delapan juta dolar AS yang dapat digunakan Kalbe Farma untuk memenuhi kebutuhan valas dalam pengadaan bahan obat-obatan.
"Penyaluran fasilitas kredit ini merupakan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor kesehatan nasional, terutama melalui pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kesehatan dan farmasi," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, Ahad (31/1).
Rohan menjelaskan, kredit modal kerja yang diberikan tersebut merupakan pembiayaan jangka pendek dan memiliki jangka waktu selama satu tahun. Adapun fasilitas treasury line yang dapat dimanfaatkan Kalbe Farma untuk kebutuhan lindung nilai (hedging) tersebut juga berjangka waktu satu tahun.
"Sektor farmasi perlu terus didorong mengingat tingginya kebutuhan obat-obatan di Tanah Air sejalan dengan semakin banyaknya jumlah penduduk Indonesia," kata Rohan.
Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor farmasi sebesar Rp 2,45 triliun pada tahun lalu, atau naik 40,80 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,74 triliun.
"Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, serta memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tandasnya.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Simpanse Ham Kembali dengan Selamat dari Angkasa