Menhub Berencana Alihkan Subsidi Pesawat Perintis untuk Penumpang

REPUBLIKA.CO.ID, BAWEAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut, besaran subsidi untuk penerbangan perintis di seluruh Indonesia pada tahun ini sekitar Rp 500 miliar.

Pemerintah, lanjut dia, berharap ke depannya subsidi untuk hal ini dapat ditiadakan.

"Harapan pemerintah dalam lima tahun mudah-mudahan kalau bisa tidak ada lagi subsidi penerbangan perintis untuk penumpang," katanya di Bandara Harun Thohir, Bawean, Gresik, Sabtu (30/1).

Artinya, kata Mantan Dirut KAI itu, seluruh landasan terbang di bandara perintis bisa didarati pesawat lebih besar agar maskapai komersial bisa masuk. Sehingga subsidi bisa dialihkan untuk angkutan barang dengan pesawat berjadwal.

"Untuk saudara kita di gunung tinggi yang nggak bisa dijangkau dengan jalan darat," katanya menambahkan.

Sejak tahun lalu pemerintah telah membangun 17 bandara baru di daerah perbatasan, terjauh, terluar, dan terdalam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

1	Tak Perlu Charger, Tukar Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 100 Detik
2	Kemenkeu Pastikan PPN pada Transaksi QRIS tidak Dibebankan ke Konsumen
3	BPKH Gandeng Jamdatun untuk Perkuat Pengelolaan Dana Haji
4	Kemenkeu Siapkan Kategori Barang yang Kena PPN 12 Persen, Komisi XI: Harus Cermat
5	Jaga Akuntabilitas dan Pengawasan Keuangan Haji , BPKH Gelar Sosialisasi Antikorupsi
6	Kolaborasi BRI dan KAI, Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train Makin Mudah
7	Sarinah Targetkan 350 Ribu Pengunjung selama Periode Nataru

Menhub Berencana Alihkan Subsidi Pesawat Perintis untuk Penumpang

Dirut DAMRI Sebut Tiket Transportasi Umum tidak Kena PPN 12 Persen

Hakim: Negara Rugi Rp 300 Triliun Akibat Kasus Korupsi Timah

Operator Beri Diskon Bagi Kendaraan yang Melintasi Tol Cimanggis-Cibitung

KSEI: Investor Pasar Modal RI Capai 14,58 Juta SID per 29 November

PHE Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan