Jumat 22 Jan 2016 12:26 WIB

Sambut MEA, Ipsos Consulting Tunjuk Dirut Baru

Douglas Cassidy New Consulting Director of Ipsos Business Consulting Indonesia
Foto: Dok: Ipsos Consulting
Douglas Cassidy New Consulting Director of Ipsos Business Consulting Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ipsos Business Consulting telah menunjuk Douglas Cassidy untuk memimpin ekspansi bisnis konsultasi dan riset pasar yang berkembang pesat di Indonesia.

Penunjukan ini untuk memanfaatkan peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan meningkatkan investasi asing langsung ke Indonesia, yang diharapkan dapat lebih mendorong permintaan untuk konsultan riset dan strategi bisnis konsultasi.

Selama bertahun-tahun Ipsos Business Consulting dipandang berhasil membantu banyak perusahaan di berbagai sektor dalam pengembangan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif.

Sebagai Country Head yang baru, Cassidy, seorang Chartered Management Accountant berkualifikasi, sebelumnya berbasis di London dan memiliki karir track record yang meliputi beberapa organisasi keuangan terbesar di Eropa dan sejumlah perusahaan kecil dan menengah.

Jabatan yang pernah diemban sebelumnya antara lain sebagai auditor, pengembangan produk, manajemen dan peran strategi pemasaran di sejumlah negara termasuk Inggris, beberapa di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Asia, serta menjadi wali untuk salah satu skema pensiun terbesar di Inggris.

"Saya begitu antusias dan siap menghadapi tantangan untuk memimpin Ipsos Business Consulting dan mewujudkan pertumbuhan ambisius bisnis kami di Indonesia dan di luar. Ipsos Business Consulting memiliki proposisi unik, yang menawarkan dukungan penting untuk klien kami dalam membangun, bersaing dan bertumbuh bisnisnya di pasar Asia Tenggara," ujar Cassidy.

Lebih jauh dia menyampaikan bahwa munculnya kelas menengah telah menciptakan peluang pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam berbagai macam bidang, bukan hanya produk dan jasa sendiri, namun di seluruh rantai permintaan.

Cassidy juga menjelaskan bahwa masyarakat consuming class di Indonesia bisa meningkat mencapai 130 juta orang pada tahun 2030 pada sejumlah perkiraan. Selain itu, ia menyoroti bahwa semua perusahaan harus mampu menavigasi ancaman serta peluang, dan kondisi ini adalah momen di mana jasa konsultasi bisa menjadi penentu kunci perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam memahami pasar lebih mungkin untuk berhasil dalam pasar mereka.

Untuk mendukung optimisme melihat Indonesia ke depan, Douglas mencatat bahwa Indonesia merupakan sektor investasi menarik dengan investasi asing langsung (FDI) tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 9,5 persen antara tahun 2011 dan 2015. Selain itu sekitar 47 persen dari FDI 2013-2015 dikaitkan dengan sektor nilai tambah seperti manufaktur, yang akan membantu untuk lebih merangsang ekonomi.

Sementara itu, Colin Kinghorn, Chief Operating Officer di Ipsos Business Consulting, menambahkan Ipsos Business Consulting Indonesia adalah perpanjangan tangan konsultasi kelompok Ipsos yang tahun ini merayakan ulang tahunnya yang ke-22.

"Douglas bergabung di saat bisnis kami berfokus pada pencapaian tujuannya sebagai pemimpin pasar dalam industri riset dan konsultasi, memberikan konsultasi strategis berdasarkan fakta untuk penjualan dan pemasaran di pasar negara berkembang dan maju. Kami begitu senang memiliki Douglas dalam tim kami. Berbekal pengalaman yang telah terbukti sebagai profesional berorientasi klien, dengan gairah nyata untuk inovasi, dan pengalamannya mengubah wawasan strategis ke hasil yang nyata, Douglas begitu memahami kebutuhan klien kami dalam menyusun strategi bisnis praktis dan efektif."

 

Ipsos Business Consulting, pemimpin dalam konsultan bisnis berbasis fakta, dipercaya oleh kalangan bisnis terdepan, sektor pemerintah, dan lembaga-lembaga di seluruh dunia. Kami mendukung organisasi domestik dan internasional atau bisnis dengan menggunakan analisis pasar berbasis fakta dalam usaha mereka untuk membangun, bersaing, dan tumbuh di pasar negara berkembang dan maju di seluruh penjuru dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement