REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy berharap Bank Indonesia mau menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Penurunan BI Rate dianggap bisa membangkitkan bisnis properti yang sedang lesu.
Eddy mengatakan, pengaruh suku bunga terhadap bisnis properti cukup signifikan. Sebab, kredit properti seperti rumah memiliki tenor jangka panjang mencapai puluhan tahun.
"Kalau bunga tinggi dengan kredit yang panjang, perbedaan harga akan sangat jauh," kata Eddy kepada Republika.co.id, Rabu (13/1).
Perbedaan harga itulah yang akhirnya dapat menyurutkan penjualan rumah akibat lemahnya permintaan. Karena itu, kata dia, suku bunga menjadi faktor penting dalam bisnis properti. Hal ini tidak seperti bisnis lain seperti penjualan mobil atau motor yang kreditnya hanya 3-5 tahun.
"Bisnis properti berharap ada kebijakan dari sisi bunga," ucapnya.