Rabu 13 Jan 2016 15:00 WIB

REI: Suku Bunga Turun Bisa Bangkitkan Bisnis Properti

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Pengujung melihat contoh hunian dalam pameran properti nasional, Real Estate Expo 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (18/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengujung melihat contoh hunian dalam pameran properti nasional, Real Estate Expo 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy berharap Bank Indonesia mau menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Penurunan BI Rate dianggap bisa membangkitkan bisnis properti yang sedang lesu.

Eddy mengatakan, pengaruh suku bunga terhadap bisnis properti cukup signifikan. Sebab, kredit properti seperti rumah memiliki tenor jangka panjang mencapai puluhan tahun.

"Kalau bunga tinggi dengan kredit yang panjang, perbedaan harga akan sangat jauh," kata Eddy kepada Republika.co.id, Rabu (13/1).

Perbedaan harga itulah yang akhirnya dapat menyurutkan penjualan rumah akibat lemahnya permintaan. Karena itu, kata dia, suku bunga menjadi faktor penting dalam bisnis properti. Hal ini tidak seperti bisnis lain seperti penjualan mobil atau motor yang kreditnya hanya 3-5 tahun.

"Bisnis properti berharap ada kebijakan dari sisi bunga," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement