REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Maurin Sitorus terpilih sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU-PPDPP). Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 564/KPTS/M/2015 menggantikan Rildo Ananda Anwar yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam keterangan resmi, serah terima jabatan dilakukan di ruang rapat Inspektur Jenderal Kemenpupera, Selasa (12/1) disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Taufik Widjoyono. Dalam keputusan menteri tersebut, juga diangkat sebagai empat anggota Dewas lainnya yaitu Arief Setiabudi Canny, Mirna Amin, Moh Hatta dan Achmad Saefudin.
Dalam sambutannya Maurin selaku Ketua Dewas yang baru mengatakan, BLU PPDPP harus lebih baik pencapaiannya di 2016. Menurutnya, BLU PPDPP harus bisa menjadi badan yang berhasil dalam menyalurkan dana pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Saya atas nama Dewas yang baru sangat apresiasi dan akan meneruskan kinerja BLU PPDPP ke depan," kata Maurin.
Tantangan BLU PPDPP ke depan dinilai akan semakin meningkat mengingat bertambah tingginya dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di 2016, yaitu sebesar Rp 9,2 triliun.
Ketua Dewas yang lama, Rildo Ananda Anwar mengatakan telah banyak pencapaian kinerja BLU PPDPP pada 2015, di antaranya, dana FLPP terserap habis sebelum tahun anggaran berakhir. Nilainya Rp 6,05 triliun untuk pembiayaan sebanyak 76,481 unit rumah.
"Selain itu ada penyaluran KPR selisih angsuran pada 2015 sebagai kelanjutan kekosongan dana FLPP senilai Rp 6,4 miliyar sebanyak 13.189 unit rumah," katanya. Pencapaian selanjutnya, dana operasional BLU PPDPP 2015 sebesar Rp 22,6 Miliar dan telah teserap sebanyak 62 persen serta penerimaan PNBP yang direncanakan sebesar Rp 198,9 miliar dapat direalisasikan sebesar Rp 160,5 miliar atau 81 persen.
Selain capaian kinerja BLU PPDPP masih ada hal-hal yang sedang dilakukan pembenahan yaitu proses perekrutan dan penataan SDM, ruang kerja yang yang kurang memadai serta sistem IT yang sedang dalam tahap implementasi.
“Saya berharap kinerja Dewas yang baru akan jauh lebih baik dan bisa melanjutkan target yang belum terealisasi,” ujar Rildo. Dalam acara tersebut, turut hadir Direksi Utama BLU PPDPP Budi Hartono yang didampingi oleh empat orang direktur lainnya.