Selasa 12 Jan 2016 16:03 WIB

2016, BNI Fokus Penghimpunan Dana Murah

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas sedang beraktifitas pada ruang penyimpanan uang di Bank BNI, Jakarta, Senin (2/11).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang beraktifitas pada ruang penyimpanan uang di Bank BNI, Jakarta, Senin (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan fokus pada penghimpunan dana murah atau current account saving account (CASA) pada tahun ini. Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, mengatakan, fokus penghimpunan CASA akan dilakukan melalui penguatan transactional banking nasabah. 

"Di antaranya dengan meningkatkan utilisasi cash management di segmen menengah serta mengoptimalkan supply chain financing berdasarkan transaksi nasabah," jelasnya dalam konferensi pers seusai RUPSLB di kantor pusat BNI Jakarta, Selasa (12/1).

Selain itu, BNI akan menjadikan tahun 2016 sebagai tahun untuk mendorong sinergi dan cross sell antar seluruh komponen perusahaan dalam BNI Group.  Upaya yang akan dilakukan antara lain dengan memperkuat perusahaan anak sebagai usaha untuk menopang percepatan bisnisnya.

Baiquni mengungkapkan, kebijakan manajemen pada tahun 2016 membawa BNI pada upaya untuk memperkuat Sinergi Antar Unit untuk Percepatan Bisnis. Kebijakan diarahkan untuk memperkuat ekspansi bisnis pada selected corporate market terutama di sektor prioritas nasional yang mendukung program pemerintah serta meningkatkan ekspansi segmen menengah pada sektor prioritas daerah untuk menjaga kualitas portofolio. 

"Diharapkan pada tahun 2016 pertumbuhan kredit BNI bisa berada diatas pertumbuhan industri. Selain itu, BNI tetap menjaga ritme semua lini untuk meningkatkan fee based income," ucapnya.  

BNI juga akan memperkuat positioning produk Consumer Banking. Upayanya antara lain dengan meningkatkan penetrasi produk unggulan diantaranya BNI Griya, BNI Fleksi, Kartu Kartu dan Taplus BNI serta melakukan penetrasi produk dan layanan retail di cabang luar negeri kepada masyarakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement