REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka langsung perdagangan saham di awal tahun 2016 di Gedung Bursa Efek indonesia (BEI), Senin (4/1). Pada kesempatan itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka memerah turun 17 poin atau 0,4 persen ke level 4.759.
Mayoritas indeks saham sektoral bergerak melemah. Indeks saham sektor Agri turun 0,069 persen, indeks saham properti turun 0,34 persen, konsumer turun 0,15 persen, sektor perdagangan jasa dan investasi turun 0,48 persen, finansial minus 0,29 persen, Infrastruktur turun 0,15 persen dan pertambangan melemah 0.35 persen.
Adapun dua indeks saham sektor terpantau menguat. Indeks saham sektor aneka industri naik 0,07 persen, dan sektor industri kimia dasar berhasil menguat 0,1 persen.
Jokowi dalam sambutannya mengungkapkan tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan, khususnya di sektor keuangan. Namun, ia optimistis tahun ini semua itu akan berbalik membaik dengan optimisme yang menguat. (Baca: Buka Perdagangan Saham 2016, Jokowi Bahas Kenaikan Harga Pangan)
"Mengikuti perjalanan detil tahun kemarin saya optimistis tahun ini akan jauh lebih baik dari tahun lalu. Kuncinya kepercayaan dan optimisme. Itu yg akan terus digaungkan," tegasnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1).
Baca juga: Analis: Pasar Cermati Data Makro Ekonomi