Kamis 05 Dec 2024 11:09 WIB

Anak Usaha Adaro AADI Melantai di Bursa, Sahamnya Langsung Meroket

AADI mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Julius Aslan di acara Pencatatan Perdana Saham AADI di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Foto: Eva Rianti/Republika
Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Julius Aslan di acara Pencatatan Perdana Saham AADI di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melantai di bursa dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang terafiliasi dengan Boy Thohir tersebut menawarkan sebanyak 778.689.200 saham, mewakili sebesar-besarnya 10 persen dari modal yang ditempatkan atau disetor perseroan.

Harga saham AADI pun langsung melejit setelah bursa dibuka. Kini sudah bertengger di level 6.650 per lembar saham atau naik 19,82 persen.

Baca Juga

AADI mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat yang merefleksikan antusiasme pasar atas IPO tersebut. Hal itu dinilai sebagai wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis perseroan.

“Melalui IPO ini, perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. Kami tetap optimistis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” kata Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk Julius Aslan dalam acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham AADI di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Julius menyampaikan, perseroan, melalui perusahaan anaknya bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi. Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan itu memungkinkan perseroan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya.

Operational excellence merupakan core competence perseroan yang memungkinkannya untuk terus dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi kondisi makro yang penuh dengan tantangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Julius menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pengelolaan aspek-aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam kegiatan bisnis grup Perseroan. Dalam melakukan kegiatan operasinya, perusahaan menerapkan prinsip – prinsip good mining practices. Perusahaan secara aktif berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan meminimalkan dampak operasi, serta mengimplementasikan program sosial yang efektif bagi masyarakat sekitar agar mereka dapat senantiasa mandiri.

Produk batu bara termal utama perusahaan yang dikenal dengan nama ‘envirocoal’ memiliki kandungan polutan yang sangat rendah dibandingkan dengan produk batu bara termal lain di pasar seaborne yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif. Perusahaan memasarkan produknya ke sektor pembangkit listrik dan industri (termasuk pengolahan logam dan semen), di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.

Menurut catatan BEI, dari raihan dana IPO sebesar Rp 4.321.725.060.000, sebanyak 37,23 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional. Sebanyak 14,89 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman.

photo
Pencatatan Perdana Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024). - (Eva Rianti/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement