Sabtu 02 Jan 2016 00:30 WIB

BSM Kembangkan Ekonomi Nasional Sesuai Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
 Petugas sedang melayani nasabah di kantor Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Selasa (22/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melayani nasabah di kantor Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Sudiarto mengatakan, sebagai bank dengan label syariah, BSM mengembangkan ekonomi nasional sesuai nilai syariah yang universal. Begitu juga dengan ajang BSM Santripreneur Award (BSA) 2015.

Selain menjadi ajang pembuktian santri, juga bisa jadi pengusaha luar biasa dengan aset besar, bisnis yang mereka jalankan bisa dan diperuntukkan untuk semua kalangan.

Pemimpin Rumah Entrepreneur Indonesia (REI) Ahmad Sugeng Utomo juga menyampaikan, sebuah perusahaan tidak boleh membatasi diri. Perusahaan yang didirikan oleh santri tidak khusus untuk santri, tidak boleh pilih-pilih.

''Santri tidak boleh tutup peluang untuk bagian bangsa yang lain. BSA juga bukan untuk santri saja, tapi untuk bangsa,'' kata pria yang akrab disapa Gus Ut itu usai acara final BSA 2015, Kamis (31/12).

Juara pertama BSA 2015 kategori boga, Muhammad Aminul Wahib mengatakan bisnis es krim miliknya, Ono Ice Cream, punya sistem bisnis kemitraan, stokis dan rumah produksi. Sistem ini tidak menutup kemungkinan siapa saja bergabung.

Ono Ice Cream membuka peluang mitra untuk naik ke tingkat selanjutnya, jadi stokis atau rumah produksi. ''Kami beri kesempatan mitra mencoba semua jenjang,'' kata Aminul.

Begitu pula perusahaan jasa bimbingan belajar Rektor Institute milik Ismail Bachtiar. Juara pertama BSA 2015 kategori jasa ini menetapkan prosedur standar operasional perusahaannya berbasis syariah belum lama ini. Sejauh ini, staf Rektor Institute memang Muslim dan disyaratkan menjalankan kewajiban sebagai Muslim serta ibadah sunnah seperti shalat dhuha.

''Tapi kami tidak menutup diri. Siswa bimbingan tidak semua harus Muslim,'' ungkap pemuda asal Bone, Sulawesi itu.

Apalagi bagi perusahaan desain laman dan sistem Aksamedia milik Amiridzal Jundi yang menjadi juara pertama BSA kategori kreatif. Layanan Aksamedia terbuka untuk semua kalangan.

Amiridzal merasakan perbedaan bisnis yang dijalankan dengan kualitas spiritual baik dan tidak. Sibuk berbisnis, ia pernah juga melupakan aspek itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement