REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia naik 10 peringkat tingkat dunia dalam kategori daya saing infrastruktur. Laporan The Global Competitiveness Report 2015-2016 yang dirilis forum ekonomi dunia menyebut, daya saing infrastruktur Indonesia berada di posisi 62, naik 10 peringkat dari tahun sebelumnya.
"Ini tidak lepas dari peran pemerintah dan stakeholders yang telah bekerja keras melakukan percepatan pembangunan infrastruktur," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono dalam acara Outlook Kemenpupera 2015-2016 pekan ini. Dalam acara, ia didampingi segenap jajaran eselon I kementerian.
Secara keseluruhan, pembangunan yang dilakukan pemerintah berdasarkan pagu anggaran 2015 telah mencapai 91,20 persen target fisik dengan keuangan 87,23 persen. Ia lantas memaparkan apa yang telah dicapai sepanjang 2015 untuk selanjutnya menjabarkan rencana pembangunan 2016.
Pada 2015 untuk bidang Sumber Daya Air (SDA), pemerintah telah menyelesaikan lima waduk yaitu waduk Jatigede di Jawa Barat, Nipah di Jawa Timur, Bajulmati di Jawa Timur, Rajui di Aceh dan Titab di Bali.
Pada saat yang bersamaan, tengah pula dibangun 13 waduk baru. Waduk-waduk tersebut telah ditandatangani kontraknya. "Saya kira tidak usah dilakukan ground breaking, langsung saja bekerja,” ujar Menteri Basuki.