Kamis 17 Dec 2015 08:37 WIB

Kenaikan Suku Bunga the Fed Diprediksi Berlanjut di Kuartal I 2016

Red: Nur Aini
The Federal Reserve Bank of New York (File)
Foto: en.wikipedia.org
The Federal Reserve Bank of New York (File)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bank utama di AS memprediksi kenaikan lanjutan suku bunga bank sentral, the Federal Reserve pada kuartal pertama 2016. Bank sentral AS, the Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir pada Rabu (16/12).

Berdasarkan jajak pendapat Reuters, 13 dari 21 broker mengatakan the Fed akan menaikkan suku bunga pada kuartal pertama tahun depan setelah suku bunga naik dalam kisaran 0,25 persen-0,50 persen. Delapan broker lainnya mengatakan the Fed akan menaikkan suku bunga pada kuartal kedua.

The Fed menaikkan suku bunga, the Fed Fund Rate untuk pertama kalinya sejak 2006. Proyeksi the Fed, berdasarkan pernyataan lembaga itu, mereka mengantisipasi kenaikan suku bunga hingga 1,4 persen di akhir 2016, yang berimplikasi empat kali kenaikan pada 2016 atau sekali per kuartal. Survei Reuters memperkirakan suku bunga the Fed akan menjadi 1,125 persen di akhir tahun depan.

Dalam pernyataannya, the Fed menekankan perkembangan pertumbuhan internasional dan pasar finansial menjadi faktor pertimbangan sebelum mengambil kebijakan lanjutan. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan langkah pertama sejak the Fed menetapkan suku bunga sekitar nol persen selama krisis keuangan.

Kenaikan yang stabil di pasar tenaga kerja membuat tingkat pengangguran AS turun menjadi lima persen. Inflasi juga diperkirakan rendah. Dalam proyeksinya, the Fed menurunkan ekspektasinya pada inflasi inti 2016 sebesar 1,6 persen, turun dari proyeksi sebelumnya 1,7 persen. (Baca juga: Bursa AS Melesat Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement