Selasa 15 Dec 2015 21:29 WIB

Kemenko Perekonomian: Efek the Fed Kecil Terhadap Rupiah

Rep: satria kartika yudha/ Red: Taufik Rachman
Rupiah
Foto: Antara
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -  Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus meyakini, kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (the Fed) tidak akan berdampak besar terhadap nilai tukar rupiah.

"Imbas kenaikan suku bunga the Fed sebenarnya relatif kecil karena sudah cukup lama diperhitungkan oleh pelaku pasar," kata Bobby kepada Republika, Selasa (15/12).

Nilai tukar rupiah saat ini sudah bergerak di atas Rp 14 ribu per dolar AS menjelang pengumuman the Fed. Menurut Bobby, pelemahan nilai tukar rupiah bukan semata akibat adanya ekspektasi atas kenaikan suku bunga.

Dia menyebut, nilai tukar rupiah melemah dikarenakan sedang terjadi kenaikan permintaan dolar untuk pembayaran utang korporasi dan perjalanan wisata ke luar negeri menjelang libur natal dan tahun baru. "Permintan dolar sedang tinggi di akhir tahun ini," ujarnya.

Bobby pun optimistis pelemahan rupiah tidak akan terlalu dalam. Bank Indonesia kata dia, sudah pasti akan terus mengamati pasar dan menjaga nilai tukar rupiah supaya volatilitasnya terkendali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement