REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Menjelang libur akhir tahun, persediaan elpiji, khususnya tabung tiga Kg, akan segera ditambah. Kepala Seksi Pengembangan Energi Sumber Daya Mineral Dinas Sumber Daya Energi Air Dan Mineral (SDAEM) Sleman Purwoko mengatakan penambahan persediaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat pada libur panjang.
Purwoko menyebut, peningkatan kebutuhan tersebut biasanya terjadi di kalangan pedagang makanan. Sebab saat musim libur, omset pedagang makanan meningkat. Sehingga konsumsi gas elpiji ikut bertambah.
"Sleman sudah mengusulkan ada tambahan kuota. Saat hari libur biasanya ada alokasi tambahan kuota fakultatif dari Pertamina," kata Purwoko, Selasa(15/12).
Guna menjamin pengelolaan distribusi elpiji, saat ini Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) DIY sudah membentuk Satgas Natal dan Tahun Baru. Satgas tersebut yang akan memantau dan mengajukan tambahan jika ada kekurangan gas melon di pangkalan. Dinas SDAEM Sleman juga akan berkoordinasi dengan Hiswana jika ada kekurangan.
Apabila mendesak, pemerintah setempat bisa mengeluarkan kebijakan operasi pasar. Sementara ini, jumlah agen gas melon di Sleman sebanyak 17 unit. Sedangkan pangkalan sebanyak 1.400 unit. Purwoko berharap warga dapat membeli langsung gas melon di pangkalan, agar mereka memperoleh Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500/tabung gas tiga kg.
Ia juga menegaskan agar pangkalan melayani pembeli langsung. "Kita pantau itu. Kalau pangkalan ketahuan tidak melayani, padahal ada, akan kita laporkan ke agen. Itu karena yang punya kontrak dengan pangkalan adalah agen," terangnya.