Selasa 15 Dec 2015 09:28 WIB

Dukung Perbankan Syariah, Ekosisten Bisnis Islam Perlu Dikembangkan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan Syariah
Perbankan Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Accounting Group PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Suhendar mengatakan, perbankan syariah Indonesia termasuk menarik karena memberi imbal hasil bagus. Di sisi konsumen, pangsa perbankan syariah juga masih sekitar empat persen.

Namun, menurutnya, industri ini sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi dengan usia baru sekitar 20 tahun. Menurutnya, ekonomi Islam yang saling terhubung antara sektor riil dengan sektor keuangan membutuhkan ekosistem bisnis yang kondusif.

''Ekosistem bisnis Islam perlu ditumbuh kembangkan karena terintegrasi dengan keuangan Islam,'' kata Suhendar dalam diskusi ekonomi syariah Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi UI baru-baru ini.

Sebagai bagian ekonomi Islam, industri perbankan syariah sendiri perlu memperkuat strategi bisnis termasuk untuk layanan dan produk. Penting pula bagi bank syariah untuk membangun kompetensi berbasis masyarakat.

Penguatan modal juga jadi fokus bank syariah untuk bisa bersaing dengan perbankan konvensional. Perlambatan ekonomi nasional sejak 2011 memengaruhi aset perbankn syariah. Dari besaran modal, mayoritas bank masih di bawah bank BUKU III.

''Tidak bisa dipungkiri, kompetensi, TI dan produk banyak syariah masih ringkih dibanding konvensional,'' kata Suhendar.

Biar bagaimanapun, untuk saat ini perbankan syariah masih butuh stimulus pemerintah, misalnya perpajakan produk yang harusnya berbeda.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement