Senin 14 Dec 2015 22:35 WIB

Kontribusi Ekonomi Kreatif Diperkirakan 8 Persen Tahun Depan

Perajin memeragakan pembuatan kain tenun tradisional khas Pulau Buton dalam pameran Indonesia Creative Power 2013 di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (27/11). Kementerian Pariwisata dan Eonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan sektor ekonomi kreatif
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perajin memeragakan pembuatan kain tenun tradisional khas Pulau Buton dalam pameran Indonesia Creative Power 2013 di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (27/11). Kementerian Pariwisata dan Eonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan sektor ekonomi kreatif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontribusi ekonomi kreatif dalam Produk Domestik Bruto 2016 diperkirakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tumbuh signifikan menjadi delapan persen karena animo pekerja usia produktif dalam bidang tersebut.

"Tahun ini saja kontribusinya sekitar 7,5 persen. Tahun depan kami perkirakan tembus delapan persen, di atas ekspektasi pemerintah yang masih sekitar 7,5 persen lagi," ujar Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif BPP Hipmi Yaser Palito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/12).

Yaser mengatakan ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi sektor ekonomi yang memiliki peranan strategis untuk perekonomian dan menjadi lapangan pekerjaan.

Pada 2014, kata dia, ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,1 persen terhadap PDB nasional, menyerap 12 juta tenaga kerja dan berkontribusi pada perolehan devisa 5,8 persen.

Menurut dia, meski kinerja sektor lain, seperti komoditas dan pertambangan menurun, sektor kreatif tetap berkembang dan terbukti kuat menopang perekonomian saat terjadi?pelemahan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, Hipmi meminta pemerintah memberi perhatian khusus untuk sektor ini pada 2016 agar potensi industri itu lebih berkembang.

Hipmi juga memperkirakan, tahun depan sektor ini akan masuk dalam lima besar penggerak ekonomi nasional karena saat ini sektor ekonomi kreatif menempati posisi tujuh dari 10 sektor ekonomi nasional dengan menyumbang PDB senilai Rp 573,89 triliun dari total ekonomi nasional.

Hipmi mencatat, peranan sektor ini dalam penciptaan lapangan kerja juga semakin strategis.

Ekonomi kreatif menempati posisi keempat dari 10 sektor ekonomi dalam kategori jumlah tenaga kerja. Ekonomi kreatif menyumbang 11.799.568 orang atau 10,65 persen pada total angkatan kerja nasional yang sebesar 110.808.154 orang.

Sedangkan pada periode 2010 - 2013 industri kreatif rata-rata dapat menyerap tenaga kerja sekitar 10,6 persen dari total angkatan kerja nasional. Hal tersebut didorong pertumbuhan jumlah usaha di sektor industri kreatif sebesar 1 persen pada periode tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement