Sabtu 12 Dec 2015 11:11 WIB

Bank Sentral Thailand-OJK Jajaki Kerja Sama Sektor Keuangan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Muliaman D Hadad
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Muliaman D Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Bank Central Thailand dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjajaki peluang kerja sama sektor keuangan, khususnya perbankan. Hal ini mengingat Thailand adalah mitra dagang strategis Indonesia setelah Malaysia dan Singapura.

“Saat ini kami masih dalam tahap bilateral agreement tentang pengaturan dan pengawasan perbankan dalam konteks ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Ini juga menjadi awal diskusi OJK bersama Bank Sentral Thailand,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dijumpai di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/12).

Muliaman berharap kerja sama ini ke depannya bisa mengurangi kesenjangan akses pasar perbankan dikedua negara. Sebagai contoh, keberadaan Bangkok Bank, salah satu bank asal Negeri Gajah Putih tersebut, namun sebaliknya belum ada bank Indonesia yang berdiri di Thailand.

“Bangkok Bank sudah berkontribusi untuk ekonomi Indonesia. Demikian pula harapan kita sebaliknya,” kata Muliaman.

Gubernur Bank Sentral Thailand, Veerathal Santiprabhop mengatakan pihaknya merasa perlu memperkuat kerja sama dengan OJK mengingat Indonesia dan Thailand sudah membina hubungan kerja sama lebih dari 65 tahun. Diakuinya nilai perdagangan Indonesia dengan Thailand masih defisit, namun investasi Thailand di Indonesia terbilang besar.

“Nilai perdagangan Thailand di Indonesia berkisar 5-7 miliar dolar AS per tahun. Thailand juga menjadi mitra perdagangan terbesar ketiga di Indonesia,” kata Veerathal.

Indonesia dan Thailand, kata Veerathal adalah dua negara ekonomi besar di Asia Tenggara. Keduanya juga berkepentingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement