REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelni berhasil memenangkan tender sebagai operator kapal ternak berkapasitas jumbo Camara Nusantara I. Seperti diketahui, kapal tersebut secara perdana menepi di Pelabuhan Tanjung Periuk Jakarta, membawa penumpang 353 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur.
"Pelimpahan wewenang operator secara resmi akan dilakukan pada 14 Desember 2015," kata Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro di sela-sela acara penyambutan kedatangan perdana kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok Jalan Pelabuhan Raya No 107 Jakarta Utara, Jumat (11/12).
Dalam pengoperasiannya, perusahaan akan menyiapkan 22 awak kapal termasuk dokter dan mantri. Tugas utama mereka yakni mengontrol dan menjaga kondisi sapi agar aman dan nyaman sepanjang jalan dari sentra produksi menuju Jakarta.
Koordinasi pengoperasian kapal akan dibicarakan lebih lanjut. Di antaranya dari sisi pembiayaan kapal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, sementara soal perawatan dan pengadaan sapi naik kapal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian.
Kapal, lanjut dia, diagendakan mengantarkan sapi-sapi dua kali sebulan. Rute yang ditempuh yakni dari produksi dan penyiapan navigasi di Surabaya, lantas menempuh Laut Jawa, diteruskan ke Laut Balo, Sumba, Selat Sape, Laut Sawu, Flores, menuju lokasi sentra produksi di pelabuhan NTT. Setelah sapi masuk kapal, pelayaran berlanjut ke kawasan konsumen di Jakarta dan Cirebon.
"Kondisi sapi baik saja sepanjang jalan, tidak banyak kendala karena tim medis siap sedia," kata Kapten Kapal Camara Nusantara 1 dari Kemenhub Sugeng Priyanto. Ia bercerita, dalam perjalanan sempat ada dua ekor sapi yang "keseleo".
Tapi tindakan medis oleh mantri segera dilakukan sehingga dua sapi tersebut kini telah bisa berjalan normal seperti biasanya. Sapi-sapi yang diangkut dengan kapal ternak diharapkan dapat memmangkas rantai distribusi sapi sehingga harga dan kualitasnya bisa dioptimalkan.