REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merevaluasi aset untuk mendorong kenaikan nilai aset dan ekuitas. Lengkah itu mendorong kenaikan rasio kecukupan Modal (CAR) yang diperkirakan menjadi 20 persen.
Dari hasil estimasi revaluasi aset tetap yang dilakukan Bank Mandiri pada Desember 2015, aset tetap Bank Mandiri pada 2016 diperkirakan naik sekitar Rp 23 triliun.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, langkah Mandiri merevaluasi aset tidak mempengaruhi likuiditas perseroan. Bahkan, langkah itu dinilai dapat memperkuat modal perseroan. Revaluasi aset ditarget membuat Bank Mandiri dapat meningkatkan kontribusi dalam mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi.
Kartika menyatakan, dengan revaluasi, diperkirakan CAR Bank Mandiri akan mencapai kisaran 20 persen pada 2016, sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan permodalan sesuai Bassel III.
"Hal ini juga dapat memberikan ruang yang cukup bagi Bank Mandiri untuk memperkuat fungsi intermediasi yang sangat dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Kartika di Jakarta, Jumat (11/12).
Dia menambahkan, revaluasi aset akan memperkuat permodalan Bank Mandiri. Selanjutnya, Bank Mandiri menyetorkan pembayaran perkiraan awal pajak atas revaluasi sebesar Rp 693 miliar yang mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan.
"Melalui revaluasi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat lebih meningkatkan peran dalam mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang jauh lebih baik, dan mampu menjadi sahabat negeri dalam membangun," ucap Kartika.