Rabu 09 Dec 2015 20:24 WIB

Untung Rugi Harga Minyak Dunia yang Terus Merosot

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Djibril Muhammad
Sudirman Said
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan telah mengantisipasi harga minyak dunia yang diprediksi masih rendah hingga tahun depan. Bahkan, beberapa pengamat mengatakan harga minyak dunia bisa jadi akan menyentuh angka lebih rendah lagi dibanding harga saat ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, dari sisi pemerintah melihat rendahnya harga minyak dunia bisa memberikan manfaat sekaligus kerugian bagi negara.

Sebagai negara yang separuh kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dipenuhi dari impor, lanjut Sudirman, harga minyak yang rendah atau tinggi memberi dampak yang seimbang dari sisi fiskal maupun devisa.  

"Kalau harga tinggi maka penerimaan negara lebih baik, tetapi kita perlu dolar banyak untuk belanja. Sebaliknya kalau harga minyak dunia rendah, penerimaan negara kita turun tetapi kebutuhan devisa untuk mengimpor minyak juga menurun," ujar Sudirman kepada Republika.co.id, Rabu (9/12).

Sudirman menambahkan, perekonomian negara aspeknya tidak semata-mata harga minyak dunia, namun juga melihat banyak parameter lain yang akan memperngaruhi perekonomian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement