Senin 07 Dec 2015 15:53 WIB

Indonesia Kembali Gabung OPEC, Investasi Bakal Terbuka Lebar

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan hasil sidang anggota negara-negara pengekspor minyak (OPEC) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/12). Laporan tersebut di antaranya, pengaktifan secara resmi Indonesia di OPEC dan Widhyawan Prawiraatmadja dikukuhkan sebagai Gubernur OPEC.

Sudirman mengatakan, makna bergabung lagi sebagai OPEC yang pertama, berada dalam komunitas yang memiliki peran penting dalam pasokan energi internasional. Selain itu, mereka memiliki jaringan dan kerja sama sehingga menjadi memiliki akses pemikiran ke depan sebagai dasar untuk menata strategi dan kebijakan energi.

Menurut Sudirman, beberapa pembelian secara langsung minyak mentah sudah mulai berhasil dirintis. Ia mencontohkan, dua pekan lalu telah dibangun kerja sama antara Pertamina dan Saudi Aramco untuk membangun kilang dan pasokan minyak mentah untuk Indonesia. Lalu, kerja sama dengan Iran dalam pasokan elpiji dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Kemudian, kerja sama dalam proyek kelistrikan dan kilang dengan Qatar.

Kedua, lanjut dia, dengan bergabung di OPEC akan membuka kesempatan lebih besar untuk mengundang investor di kawasan Timur Tengah.  ''Kebetulan saya ditugasi sebagai person in charge. Begitu laporan kami kepada Presiden,'' kata dia, seusai menemui Presiden.

Laporan lain yang disampaikan berkaitan dengan hari nusantara yang akan diselenggarakan pada 13 Desember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement