Selasa 24 Sep 2024 22:49 WIB

Indonesia Hadir di CAEXPO-CABIS 2024, Kukuhkan Komitmen Hubungan Dagang RI-Tiongkok

Indonesia membuka dua paviliun yang mengusung sejumlah produk unggulan.

Pembukaan CAEXPO-CABIS ke-21 tanggal 24-28 September 2024 di NICEC,  Nanning,  Tiongkok, Selasa (24/9/2024)
Foto: Istimewa
Pembukaan CAEXPO-CABIS ke-21 tanggal 24-28 September 2024 di NICEC, Nanning, Tiongkok, Selasa (24/9/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --Indonesia kembali menunjukkan komitmen untuk memperkuat hubungan dagang dengan China melalui kehadirannya di China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business Investment Summit (CABIS) ke-21 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, Tiongkok.

Pada acara yang digelar 24-28 September 2024 ini, Indonesia membuka dua paviliun yang mengusung sejumlah produk unggulan  hasil kolaborasi sektor swasta dan pemerintah serta partisipasi aktif lebih dari 70 UMKM. Total ada 100 peserta dari Indonesia.

Baca Juga

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati, dalam sambutan pembukaan paviliun Indonesia, di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC)  Selasa (24/9/2024),  menyatakan pentingnya forum ini bagi penguatan hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dengan China serta negara-negara ASEAN.

Menurut Mardyana, CAEXPO telah menjadi salah satu platform utama dalam menjalin dan memperkuat hubungan perdagangan antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok. "Sebagai mitra dagang utama, Tiongkok memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi kawasan, dan Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan ini, terutama dalam sektor perdagangan dan investasi," ujarnya dalam keterangan tertulis. 

Commodity Hall D4, tempat pavilun Indonesia berada, menjadi salah satu sorotan utama pengunjung. Di sini, Indonesia menampilkan stand Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina, Astra, Maspion, dan EXIM Bank.

Selain membawa misi mengenalkan brand, kehadiran perusahaan-perusahaan besar tersebut juga membawa UMKM binaan Yang memamerkan produk-produk unggulan yang diminati masyarakat Guangzhou.

Sementara itu, swasta nasional Maspion menampilkan produk-produk andalan untuk kelengkapan rumah tangga. “Saya optimis, kualitas produk industri di Indonesia bisa menembus pasar Tiongkok,” kata Alim Markus, pendiri dan Maspion Grup yang menyempatkan diri hadir di acara pembukaan pavilun Indonesia, Selasa (24/9/2024).

Dia menambahkan, melalui expo ini, ia percaya, Indonesia bisa menarik investor Tiongkok untuk berinvestasi. :Kita punya kawasan industri yang luas yang bisa menampung mereka.”

Tidak hanya itu, Indonesia juga memanfaatkan forum ini untuk menampilkan 70 UMKM dari berbagai sektor. Produk-produk unggulan yang dipamerkan mencakup berbagai bidang seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, serta produk fashion yang diharapkan dapat memperluas pasar ekspor UMKM Indonesia.

Salah satu produk yang ditampilkan yakni Batik Danar Hadi yang juga tampil dalam CAEXPO kali kini. Danar Hadi menampilkan desain batik klasik, unik dan cantik, yang menarik minat pengunjung.

Batik Danar Hadi yang didirikan pada 1967 berawal dari sebuah industri rumahana. Kedua pendirinya, Santosa Doellah dan  Danarsih Hadipriyono, adalah keturunan pengusaha batik.   

Pada 1975, mereka membuka sebuah toko kecil di Jakarta dan berkembang hingga ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Danar Hadi kini telah menjadi raksasa bisnis, salah satu dari tiga besar industri batik di Indonesia.

 Kampanye sawit bersih

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement