REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit ke sektor perkebunan kelapa sawit (onfarm) per September 2015 sebesar Rp 49 triliun. Angka tersebut turun dibandingkan posisi Juli 2015 sebesar Rp 49,7 triliun.
Namun, apabila dibandingkan dengan periode September 2014, kredit ke perkebunan kelapa sawit tumbuh sebesar 8,8 persen (yoy).
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan, pergerakan harga komoditas terutama CPO sangat dinamis, seperti pergerakan harga komoditas lainnya.
"Dalam menyalurkan kredit ke sektor ini, Bank Mandiri memilih pelaku-pelaku usaha yang telah berpengalaman dalam menghadapi kondisi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, secara umum saat ini perusahaan-perusahaan debitur Bank Mandiri masih beroperasi dengan baik," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (23/11).
Dalam menyalurkan kredit ke industri kelapa sawit, bank mandiri memperhatikan beberapa hal. Selama ini, Bank Mandiri tetap konsisten dalam menetapkan targeted customer yaitu perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman di industri kelapa sawit. Selain itu, juga didukung dengan fundamental usaha yang sehat serta penerapan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
"Perusahaan yang telah terintegrasi dengan industri hilir dinilai lebih stabil pada saat kondisi seperti sekarang ini," ucapnya.