REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Universitas Paramadina Firmanzah menilai, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) berpeluang naik. Hal itu merupakan bentuk penyesuaian jika nantinya suku bunga the Fed (Fes rate) jadi dinaikkan bulan depan.
"Dugaan saya, BI Rate akan ada penyesuaian jika suku bunga the Fed jadi naik," katanya di Jakarta, Kamis (19/11).
Ia menjelaskan, BI Rate akan dinaikkan demi mengamankan arus modal supaya tidak keluar dari Indonesia (capital outflow). "Justru dinaikan untuk mencegah 64 persen modal asing di pasar modal kita kita keluar," ujarnya.
Ia ragu waktu dekat ini merupakan saat yang tepat bagi BI menurunkan suku bunganya. Terlebih, dengan melihat kepemilikan asing di pasar modal yang masih tinggi.