Selasa 17 Nov 2015 18:01 WIB

BI Rate Cerminkan Kehati-hatian Bank Sentral

Rep: Budi Raharjo/ Red: Nur Aini
BI Rate (ilustrasi)
Foto: Antara
BI Rate (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tetap bertahan di level 7,5 persen. Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan mempertahankan BI Rate yang bertengger di angka itu sejak sembilan bulan lalu.

Menyikapi keputusan bank sentral itu, Direktur Utama Bank Kesejahteraan Sasmaya Tuhuleley menilai, BI mengambil sikap hati-hati. Kendati sebenarnya ruang untuk menurunkan BI Rate tersedia. "BI masih khawatir kalau the Fed nanti sewaktu waktu menaikkan suku bunga acuannya," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/11).

Melihat laju inflasi sampai akhir bulan lalu, Sasmaya mengatakan, ruang untuk menurunkan suku bunga acuan bank sentral cukup tersedia. Inflasi terbukti hanya sekitar empat persen. Kondisi ekonomi makro pada kuartal keempat juga diperkirakan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. "Ada ruang sekitar 75 basis poin bagi BI untuk menurunkan BI Rate," kata dia.

Kendati bankir lebih menyukai bila BI Rate bisa diturunkan, Sasmaya menghargai keputusan BI demi menjaga stabilitas perekonomian nasional. Bila BI Rate diturunkan maka ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunganya juga terbuka lebar. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement