REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bank Negara Indonesia (BNI) optimis bisa mencapai target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) 2015 sebesar Rp 3,2 triliun. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencapai target tersebut.
''Dengan sisa waktu yang ada, kita usahakan. Optimis bisa tercapai,'' tegas Dirut BNI, Achmad Baiquni, saat ditemui di acara pembagian KUR BNI dan Pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.000 nelayan di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (17/11).
Achmad menyatakan, dari target Rp 3,2 triliun tersebut, hingga minggu kemarin telah tercapai sekitar Rp 1,2 trilun. Besaran KUR itu berikan kepada para nasabah dengan nilai bervariasi.
Achmad mengungkapkan, untuk mencapai target penyaluran KUR, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Di antaranya dengan menandatangani kesepakatan dengan BPJS ketenagakerjaan untuk menyalurkan KUR kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Selain bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Achmad, BNI juga akan memperluas kerja sama dengan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit tersebut. Yakni dengan cara executing dan pembiayaan melalui program pengembangan komunitas, yaitu Kampoeng BNI.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, BNI memberikan KUR sebesar Rp 3,130 miliar untuk 17 orang nelayan dan pelaku usaha mikro. ''Itu untuk Kabupaten Indramayu saja,'' terang Achmad.
Salah seorang nelayan asal Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Warba, mengaku senang mendapat KUR dari BNI. Dia menyatakan, mendapat KUR sebesar Rp 15 juta. ''Ini buat modal membuat jaring,'' tandas Warba.