REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)mempromosikan beberapa sektor unggulan yakni maritim dan logistik dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di Manila. Pasalnya, isu konektifitas selalu menjadi pembahasan sentral dalam forum KTT APEC sebelumnya.
“Dua hal yang utama adalah sektor maritim dan logitistik, selain itu kami juga menyiapkan informasi mengenai sektor lainnya seperti pariwisata, industri logam, peternakan sapi dan kawasan ekonomi khusus,” Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11).
Menurut Franky, realisasi investasi asing (PMA) di sektor logistik dalam lima tahun terakhir sebesar 2,19 miliar dolar AS dan rencana investasi mencapai 3,6 miliar dolar AS. Tren realisasinya cukup positif, sehingga BKPM berupaya untuk terus mendorong rencana investasi agar bisa segera direalisasikan.
Baca juga: Investasi Negara APEC di Indonesia Capai 76 Miliar Dolar AS
Sementara itu, realisasi investasi untuk sektor maritim periode Januari-September 2015 meningkat 28,6 persen atau menjadi Rp 22,5 triliun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Beberapa negara anggota APEC memiliki kapabilitas di sektor logistik dan maritim, seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Jepang dan Korsel, sehingga diharapkan dapat terus ditingkatkan investasinya," kata Franky.