REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2015 sebesar 12,08 miliar dolar AS atau turun empat persen dibanding September 2015. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2015 sebesar 127,22 miliar dolar AS atau turun 14,04 persen dibanding periode sama tahun lalu. 

Meski begitu, volume ekspor sepanjang Oktober 2015 naik 4,38 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, peningkatan volume ekspor menunjukkan bahwa permintaan terhadap barang ekspor Indonesia cukup tinggi dan masih bisa dipenuhi. Sayangnya, harga komoditi masih anjlok sehingga membuat nilai ekspor menurun. 

"Nilai ekspor turun karena harga komoditi ekspor belum membaik," kata Suryamin dalam paparannya, Senin (16/11). 

Suryamin menjelaskan, dari 22 komoditi yang dipantau, hanya dua komoditi yang harganya meningkat. Yakni kakao yang naik 3,32 persen dan jagung 5,09 persen. "Komoditi yang lainnya masih jauh harganya dibanding 2014. Bahkan ada cukup banyaak yang harganya turun 20 persen," ujar Suryamin. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika