Ahad 15 Nov 2015 01:21 WIB

Hasil Audit Petral Disebut Diskreditkan Pertamina

Petugas pengisian bahan bakar di mengisikan BBM jenis Pertalite ke Truk Tangki bahan bakar di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Petugas pengisian bahan bakar di mengisikan BBM jenis Pertalite ke Truk Tangki bahan bakar di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (EsPeKaPe), Binsar Effendi Hutabarat menilai, pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said terkait hasil audit forensik terhadap Petral, mendiskreditkan Pertamina.

Ia mencurigai ekspos hasil audit Petral yang digelar Menteri ESDM, Sudirman Said. “Telisik siapa saja yang bermain, tidak hanya pada periode tertentu. Mulai dari Petral berdiri ataupun ketika Sudirman berkongsi dengan Ari Soemarno,” kata Binsar di Jakarta, Jumat (13/11).

Terkait pengakuan Sudirman yang menyebut adanya pihak ketiga yang bukan bagian dari manajemen Petral, Pertamina, maupun pemerintah yang terlibat dalam perdagangan minyak mentah dan BBM serta membuat pelaku usaha dalam bidang tersebut mengikuti permainan yang tidak transparan. Saat ini hasil audit sendiri dalam proses pendalaman oleh para ahli legal di Kementerian ESDM dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Binsar pun menilai ucapan Sudirman sangat berbau politis. “Menteri ESDM jangan politis menyampaikan audit Petral-PES. Kalau mau ungkap, sebaiknya jangan setengah-setengah dan harus total. Tidak mungkin tidak ada pejabat-pejabat baik di Pertamina maupun di pemerintah yang tidak terlibat. Jelas saya mengecam Sudirman karena pada konteks ini telah mendiskreditkan Pertamina,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement