Kamis 05 Nov 2015 07:59 WIB

Rachmat Gobel: Dulu Pemerintah Ingin Swasembada Beras Bukan Impor

Rep: C15/ Red: Nur Aini
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kanan) bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri) menyalami pejabat eselon I Kementerian Perdagangan usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kanan) bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri) menyalami pejabat eselon I Kementerian Perdagangan usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan saat ia masih menjabat, Kemendag ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada beras. Hal ini bahkan telah ia sampaikan pada menteri pertanian. Menteri pertanian tak perlu risau, karena sebenarnya produksi beras dalam negeri masih mencukupi.

Gobel berpendapat, adanya kelangkaan beras dikarenakan adanya mafia tengkulak yang kerap kali menimbun barang sehingga barang di pasar menjadi habis. Posisi beras di Indonesia saat ini juga masih belum jelas. Salah satunya menurut Gobel adalah perlu ada penghitungan yang transparan, berapa produksi, berapa yang ditengkulak, dan berapa yang dibutuhkan.

"Sepuluh bulan saya meyakinkan menteri pertanian gimana kita bisa menjawab meningkatkan produksi pertanian kita. Kalau produksi bisa ditingkatkan saya kelola impor itu. Itu cuman kebijakan," ujar Gobel saat ditemui Republika.co.id di Terrace Cafe Tomang, Rabu (4/11).

Gobel mengatakan produksi beras bisa ditingkatkan bila ada suplai pupuk dan sistem irigasi yang baik. Hal itu sudah berjalan dengan kerja sama dengan Menteri Pertanian semasa ia menjabat.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement