REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) meresmikan logo baru perusahaan di kantor pusat, Senayan, Jakarta, Senin (2/11). Logo baru tersebut disamakan dengan logo perusahaan induk sebagai pemegang saham mayoritas, yakni Malayan Banking Berhad (Maybank).
Menyusul peresmian tersebut, layanan wealth management yang kini menjadi Maybank Premier Wealth dan 28 kantor cabang Maybank Indonesia pada tahap awal akan berganti menggunakan identitas baru perusahaan. Proses rebranding di seluruh jaringan kantor Maybank Indonesia diproyeksikan selesai paling lambat pada kuartal I-2016.
"Identitas baru Maybank Indonesia, yang selaras dengan identitas perusahaan induk, menegaskan Maybank Indonesia menjadi bagian dari perjalanan transformasi Grup Maybank, yang beraspirasi menjadi pemimpin jasa keuangan di regional," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, dalam acara tersebut.
Grup Maybank merupakan penyedia layanan keuangan terbesar keempat di ASEAN dengan aset senilai 176 miliar dolar AS. Group Maybank memiliki jaringan kantor di 19 negara di seluruh dunia yang didukung 2.400 kantor cabang untuk melayani 22 juta nasabah.
Menurutnya, dengan menjadi bagian dari Grup Maybank akan berdampak positif pada kualitas produk dan layanan perbankan Maybank Indonesia. Proses menjadi bagian dari pengembangan bisnis regional tersebut dipastikan akan membawa Maybank Indonesia ke tahap yang lebih besar, lebih baik, dan lebih kuat.
Proses transformasi identitas Maybank Indonesia merupakan kelanjutan dari kehadiran Grup Maybank di Indonesia. Sejak 30 September 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank) melalui anak perusahaan Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn Bhd telah menjadi pemegang saham Maybank Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Internasional Indonesia Tbk-BII). Per 30 September 2015, BII mengelola simpanan nasabah sebesar Rp 110,6 triliun dan aset senilai Rp 153,9 triliun.